| PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 6 MALANGJalan Ki Ageng Gribig 27 Malang.Telp/Fax. +62341-722216 | ![]() |
![](file:///C:/Users/WIN7~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
MATA PELAJARAN / NAMA : Kompetensi Kejuruan Mekanik Otomotif
STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan Proses – Proses Mesin Konversi Energi
KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan Konsep Motor Bakar
INDIKATOR :
1. Menjelaskan kontruksi motor bakar
2. Menjelaskan langkah – langkah pada motor bakar
3. Menjelaskan motor 2 tak dan 4 tak
4. Menjelaskan perbedaan motor 2 tak dan 4 tak
I. Tujuan Umum Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan kontruksi motor bakar
2. Siswa dapat menjelaskan langkah – langkah pada motor bakar
3. Siswa dapat menjelaskan motor 2 tak dan 4 tak
4. Siswa dapatmenjelaskan perbedaan motor 2 tak dan 4 tak
5. Siswa dapat mengembangkan diri secara kreatif untuk memadukan materi dengan pekerjaan di dunia indutri
II. Materi Pembelajaran :
Konstruksi Motor Bakar
Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang banyak dipakai dengan memanfaatkan energi kalor dari proses pembakaran menjadi energi mekanik.
![](file:///C:/Users/WIN7~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif)
Langkah – Langkah Pada Motor Bakar
- Langkah pertama adalah langkah isap pada waktu piston bergerak menjauh ruang bakar. Campuran bahan bakar udara masuk ruang bakar.
- Langkah kedua adalah mengkompresi campuran bahan bakar udara selama piston bergerak menuju ruang bakar.
- Langkah ke tiga adalah penyalaan dan pembakaran selama menuju titik mati kemudian terjadi ekspansi, piston bergerak menjauh dari ruang bakart
- Langkah ke empat adalah pembuangan pada waktu piston menuju ruang bakar.
![](file:///C:/Users/WIN7~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif)
Motor 2 Tak
Motor dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.
![](file:///C:/Users/WIN7~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.jpg)
Langkah kesatu
Piston bergerak dari TMA ke TMB.
- Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang bilas semakin meningkat.
- Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
- Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
- Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
- Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar
Langkah kedua
Piston bergerak dari TMB ke TMA.
- Pada saat piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi. (Lihat pula:Sistem bahan bakar)
- Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak dalam ruang bakar.
- Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
- Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi sampai gas terbakar dengan sempurna.
Motor 4 Tak
Motor empat tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi empat langkah piston. Sekarang ini, mesin pembakaran dalam pada mobil, sepeda motor, truk, pesawat terbang, kapal, alat berat dan sebagainya, umumnya menggunakan siklus empat langkah. Empat langkah tersebut meliputi, langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah buang yang secara keseluruhan memerlukan dua putaran poros engkol (crankshaft) per satu siklus pada mesin bensin atau mesin diesel.
![](file:///C:/Users/WIN7~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.jpg)
Langkah kesatu
Piston bergerak dari TMA ke TMB, posisi katup masuk terbuka dan katup keluar tertutup, mengakibatkan udara (mesin diesel) atau gas (sebagian besar mesin bensin) terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar, dapat dilihat pada sistem pemasukan.
Langkah kedua
Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk dan keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi TMA, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi, pada mesin bensin berupa nyala busi sedangkan pada mesin diesel berupa semprotan (suntikan) bahan bakar.
Langkah ketiga
Gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari TMA ke TMB. Langkah ini adalah proses langkah yang menghasilkan tenaga.
Langkah keempat
Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk tertutup dan katup keluar terbuka, mengakibatkan gas hasil pembakaran terdorong keluar menuju saluran pembuangan. Proses selanjutnya di saluran pembuangan dapat dilihat pada sistem pembuangan.
perbedaan motor 2 tak dan 4 tak
Perbedaan Mesin 2 Tak Dengan Mesin Empat Tak
- Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol.
- Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang antara ruang bilas dengan karburator dengan tujuan :
- Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke karburator.
- Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas.
- Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder (cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin dua tak menggunakan oli samping
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
IV. Skenario Pembelajaran
No | Kegiatan Guru | Kegiatan Siswa | Waktu |
1 2 3 | Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Menutup Pelajaran
|
a. Membuat kesimpulan b. Berdo’a bersama | 30 45 40 20 |
jml | | | 135 mnt |
V. Alat, Bahan Ajar
a. Papan Tulis
b. Kapur atau Spidol
c. LCD
VI. Sumber Belajar
Motor bakar.(online),(http://www. slideshare.net./handifkip/motor-bakar),Diakses 23 Januari 2012
Wikipedia indonesia.2012.mesin dua tak.(online).(http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_dua_tak), Diakses 23 Januari 2012
Wikipedia indonesiam2012.mesin empat tak.(online).(http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_empat_tak),Diakses 23 Januari 2012
VII. Penilaian :
Bentuk Penilaian: Tes Tulis
Tes Tulis
Instrumen Penilaian | Skor |
1. Jelaskan pengertian motor bakar? 2. Sebutkan langkah – langkah motor bakar 4 tak?jelaskan! 3. Kenapa motor 4 tak lebih irit dibanding motor 2 tak! 4. Jelaskan yang perbedaan motor 2 tak dan 4 tak? Kunci jawaban 1. Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang banyak dipakai dengan memanfaatkan energi kalor dari proses pembakaran menjadi energi mekanik. 2. Langkah pertama adalah langkah isap pada waktu piston bergerak menjauh ruang bakar. Campuran bahan bakar udara masuk ruang bakar. Langkah kedua adalah mengkompresi campuran bahan bakar udara selama piston bergerak menuju ruang bakar. Langkah ke tiga adalah penyalaan dan pembakaran selama menuju titik mati kemudian terjadi ekspansi, piston bergerak menjauh dari ruang bakar. Langkah ke empat adalah pembuangan pada waktu piston menuju ruang bakar. 3. Karena pada saat pembakaran didalam silinder, bahan bakar yang bercampur udara tidak terbakar semua jadi pada saat langkah buang, bahan bakar yang tidak ikut terbakar ikut keluar. 4. a. Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol. b. Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang antara ruang bilas dengan karburator dengan tujuan : a. Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke karburator. b. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas. c. Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder (cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin dua tak menggunakan oli samping | 25 25 25 25 |
VIII. Keiteria Kelulusan
Bentuk Penilaian | Instrumen Penilaian |
Kognitif/ Psikomotorik Afektif | Siswa dapat menjawab pertanyaan: 0- 75 = belum memenuhi kriteria kelulusan 76- 08 = memenuhi kriteria kelulusan dengan bimbingan 81- 90 = memenuhi kriteria kelulusan tanpa bimbingan 90-100 = diatas minimal tanpa bimbingan · Jika nilai tes tulis kurang dari 76 maka diadakan remidi · Jika nilai tes tulis lebih dari 76 maka melanjutkan ke materi selanjutnya. Penilaian afektif: parameter yang digunakan adalah antusias siswa dalam menerima pelajaran A. Siswa tekun memperhatikan, aktif bertanya, dan mampu mampu menjawab pertanyaan. B. Siswa tekun memperhatikan, aktif bertanya, dan sesekali menjawab dengan benar. C. Siswa tekun memperhatikan, sesekali ikut bertanya, dan belum menjawab dengan benar. D. Siswa tidak memperhatikan, pasif dalam tanya jawab, dan tidak dapat menjawab dengan benar. |
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Besar Abadi Prayogi, S.T Dwi Ahmad Cholik
NIP. 19710202 200604 1 022 NIM. 208513414649