Monday, July 16, 2012

RPP Menjelaskan Proses – Proses Mesin Konversi Energi



 

PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 6 MALANG

Jalan Ki Ageng Gribig 27 Malang.Telp/Fax.  +62341-722216



 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

MATA PELAJARAN / NAMA      :  Kompetensi Kejuruan Mekanik Otomotif
STANDAR KOMPETENSI                        Menjelaskan Proses – Proses Mesin Konversi Energi
KOMPETENSI DASAR                 Konsep Motor Listrik
INDIKATOR                                    1.  Menjelaskan pengertian motor listrik
2.    Menjelaskan macam – macam motor listrik
3.    Menjelaskan motor listrik arus searah (DC)
I. Tujuan Umum Pembelajaran                                                                               
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian motor listrik
2. Siswa dapat menjelaskan macam – macam motor listrik
3. Siswa dapat menjelaskan motor listrik arus searah (DC)
4. Siswa dapat mengembangkan diri secara kreatif untuk memadukan materi dengan pekerjaan di dunia indutri

II. Materi Pembelajaran :  

A.     Pengertian Motor Listrik
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik
kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama (Gambar 1):
- Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
- Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka
kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada
arah yang berlawanan.
- Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.
- Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran
yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik
yang disebut kumparan medan.
Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004):
- Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi
dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan
torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
- Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan
kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan
fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
Peralatan Energi Listrik: Motor Listrik
- Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah
dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan
adalah peralatan-peralatan mesin.

B.     Macam – Macam Motor Listrik
a.      Motor DC
Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana
diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan
yang luas.
Motor DC Yang Memiliki Tiga Komponen Utama:
-        Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan.
-       Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.
-        Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak
mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
- Tegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan
- Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan
berikut:

Gaya elektromagnetik             :                       E = KΦN
Torque                                     :                       T = KΦIa

Dimana:
E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torque electromagnetik
Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan

1.      Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited
Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah/
separately excited.

2.      Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited
a)      Ea =Vl+Ia.Ra (Rugi sikat diabaikan )
b)      Vl= IL.Rl
c)      Ea= ggl yang dibangkitkan generator DC
d)     Vl= tegangan pemakai/ beban/ luar
e)      Ia= arus listrik pada belitan anker
f)       If= arus listrik pada penguat kutup magnet
g)      Ra= tahanan anker
h)      GENERATOR DC TERSENDIRIRl = tahanan luar
i)        Rf= tahanan penguat kutup magnet
j)        Il= arus litrik pada pemakai
k)      Ia.Ra= Rugi tegangan kumparan anker
l)        Vsi = 0 volt (rugi tegangan setiap sikat)
m)   
n)     
o)      z = jumlah penghantar
p)      n = putaran permenit (rpm)
q)      p = jumlah kutup magnet
r)       Pin = Daya input
s)       Pen = Daya elektro magnet ((Ea.Ia)
t)       Pb = Rugi besi dan gesekan
u)      Pcu = Rugi tembaga
v)      Pn = Daya out put (Vl.Fl)

2.1 Motor DC daya sendiri/ Self Excited: motor shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan
gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam gambar 4. Oleh karena itu total arus dalam
jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
Berikut tentang kecepatan motor shunt :
- Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu
setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar 4) dan oleh karena itu cocok untuk
penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.
- Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri
3B_MOTOR DC SHUNT_TEGANGANdengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan
3A_MOTOR DC SHUNT_ARUS(kecepatan bertambah).












Ea.Ia =.Ia-If2.Rf-Ia2Ra-Ia.2Vsi
Pcu = If2.Rf+ Ia2Ra+ Ia.2Vsi
Il = Ia+If
Pin = Vl+Il 
Vf = If.Rf
Ea = Vl.Ia.Ra-2Vsi
Vl = Vf=Ea+Ia.Ra+2Vsi


2.2 Motor DC daya sendiri: motor seri
Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan
dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 5. Oleh karena itu, arus medan sama dengan
arus dinamo. Berikut tentang kecepatan motor seri:
Ø  Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
Ø  Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan
mempercepat tanpa terkendali.


Daya Pm maksimum

1.      Motor DC Seri
Jadi Pm, maka jika


2A_MOTOR DC SERI_ARUS
2B_MOTOR DC SERI_tegangan




Pin = Vl-Il
Ea = Vl-Is.Rs-Ia.Ra-2Vsi
Ea.Ia = Vl-Ia-Is2Rs=Ia2.Ra-Ia.2Vsi
Pcu = Ia2.Ra=Is2-Rs2+Ia.2Vsi



2.3  Motor DC Kompon/Gabungan
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon,
gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo. Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil.

1.)    4B_motor dc kom panjang tegangan4A_motor dc kom panjang_arusMotor Dc Kompon Panjang









Il= Is+If
Is = Ia
Pin = Vl..Il 
Pm = Ea.Ia
Pm = Pin-Pem

Vl= Ea+Ia.Ra+2Vsi+Is.Rs
Vf= If.Rf
Vf= Vl
Ea = Vl-Ia.Ra-Is.Rs-2Vsi


2.)    5B_motor dc kom pendek tegangan5A_motor dc kom pendek_arusMotor DC Kompon Pendek










Ea.Ia = Pm
Vl.Il = Pin
Pcu = (Ia2Ra+2Vsi.Ia+Is2Rs+If.Rf)
Il = Is-Ia+If
Ia = Il-If

Vf = If.Rf
Vl = Vf+Vs = Vf+Is.Rs
Is.Rs = Vl-Vf
Vl =Ea+Ia.Ra+2Vsi+Is.Rs
Ea = Vl-Ia.Ra-2Vsi-Is.Rs


III. Metode Pembelajaran
A.    Ceramah
B.     Tanya Jawab







IV. Skenario Pembelajaran
No
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
1




2











3
Kegiatan Awal
  1. Salam dan do’a bersama
  2. Membuka pelajaran
  3. Mengadakan Persensi

Kegiatan Inti
a.       Menjelaskan pengertian motor listrik
b.      Menjelaskan macam – macam motor listrik.
c.       Memberi kesempatan siswa untuk  memahami gambar komponen motor listrik.
d.      Menjelaskan Motor listrik searah (DC)

Menutup Pelajaran
  1. Bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran dan memberi pertanyaan kepada siswa sampai sejauh mana siswa menerima pelajaran.
  2. Memberikan tugas
  3. Menutup pelajaran dan do’a bersama

  1. Menanggapi
  2. Mendengarkan
  3. Memperhatikan


  1. Memperhatikan


  1. Mencatat dan bertanya.



  1. Memperhatikan, mencatat dan bertanya.



a.       Membuat kesimpulan






b.      Berdo’a bersama




30

35


45


25
Jumlah
 135mnt

V. Alat, Bahan Ajar
a.       Papan Tulis
b.      Kapur atau Spidol
c.       LCD

VI. Sumber Belajar
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia.UNEP.(Online),(Http://www.energyefficiencyasia.org/.../Chapter%20-),Diakses 6 Februari 2012.
Wikipedia Indonesia.2012.Motor Listrik.(Online),(http://id.wikipedia.org/wiki/Motor_listrik),Diakses 6 Februari 2012.
  
VII. Penilaian
Bentuk Penilaian:
Tes Tulis

Instrumen penilaian
Skor
1.      Menjelaskan pengertian motor DC?
2.      Sebutkan 3 komponen  utama motor DC? Jelaskan masing – masing!
Kunci Jawaban
1.      Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
2.      Motor DC Yang Memiliki Tiga Komponen Utama:
-        Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan.
-       Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.
-        Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.
50
50

VIII. Kriteria Kelulusan

Bentuk Penilaian
Instrumen Penilaian
Kognitif/
Psikomotorik








Afektif
Siswa dapat menjawab pertanyaan:

0- 75    = belum memenuhi kriteria kelulusan
76- 80  = memenuhi kriteria kelulusan dengan bimbingan
81- 90  = memenuhi kriteria kelulusan tanpa bimbingan
90-100 = diatas minimal tanpa bimbingan

·         Jika nilai tes tulis kurang dari 76 maka diadakan remidi
·         Jika nilai tes tulis lebih dari 76 maka melanjutkan ke materi selanjutnya.

Penilaian afektif: parameter yang digunakan adalah
antusias siswa dalam menerima pelajaran
A.    Siswa tekun memperhatikan, aktif bertanya, dan mampu mampu menjawab pertanyaan.
B.     Siswa tekun memperhatikan, aktif bertanya, dan sesekali menjawab dengan benar.
C.     Siswa tekun memperhatikan, sesekali ikut bertanya, dan belum menjawab dengan benar.
D.    Siswa tidak memperhatikan, pasif dalam tanya jawab, dan tidak dapat menjawab dengan benar.













Mengetahui,
Guru Pamong                                                                                                Praktikan



Besar Abadi Prayogi, S.T                                                                             Dwi Ahmad Cholik
NIP. 19710202 200604 1 022                                                                                    NIM. 208513414649