| PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 6 MALANGJalan Ki Ageng Gribig 27 Malang.Telp/Fax. +62341-722216 | |
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
MATA PELAJARAN / NAMA : Kompetensi Kejuruan Mekanik Otomotif
STANDAR KOMPETENSI : Pemeliharaan system rem
KOMPETENSI DASAR : Memelihara sistem rem dan komponennya
INDIKATOR : 1. Menjelaskan cara kerja sistem rem ABS
I. Tujuan Umum Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan cara kerja sistem rem ABS
2 Siswa dapat mengembangkan diri secara kreatif untuk memadukan materi dengan pekerjaan di dunia indutri
II. Materi Pembelajaran :
CARA KERJA ANTILOCK BREAKING SYSTEM (ABS)
Fungsi : Suatu sistem pengereman yang mampu mendeteksi jika salah satu rodanya terkunci. ABS bisa bekerja pada keempat roda atau hanya dua roda saja. Saat pengemudi menginjak rem, keempat roda langsung mengunci.
Namun, saat pengemudi tiba-tiba membelokkan setir ke kiri atau ke kanan, komputer secara otomatis melepas roda yang terkunci. Dengan sistem itu, maka mobil bisa dikendalikan dan dihentikan, sekaligus menghindari rintangan di depannya.
Cara kerja ABS adalah mengurangi tekanan tiba-tiba minyak/oli rem pada kaliper kanvas yang menjepit piringan rem atau teromol. Tekanan minyak rem disalurkan secara bertahap. Sehingga secara perlahan-lahan kendaraan dapat dihentikan saat pengereman mendadak.
Proses kerja ABS : Jika saat pengereman terdapat salah satu roda yang terkunci, maka secara otomatis sistem rem ABS akan mengurangi tekanan hidrolik pada roda yang akan terkunci sehingga tetap menggelinding dan gejala slip akan dihindari. Pada dasarnya sistem ABS bekerja berdasarkan sensor sensor yang mampu mengukur kecepatan putar roda dan setiap roda dilengkapi piringan bergigi yang berputar melintasi sebauh sensor yang dipasang secara permanen. Berdasarkan putaran piringan bergigi inilah sensor mengirimkan pulsa pulsa yang frekuensinya sama dengan putaran roda.
Pulsa ini kemudian diterima oleh unit pengolah data rem pada ECU. Lalu ECU akan mengaktifkan katub-katub selenoid yang akan mengatur tekanan hidrolik pada rem itu supaya turun pada kondisi sekitar pengereman maksimum tanpa slip. Setelah keadaan kritis itu terlewati, maka secara otomatis pula tekanan hidrolik akan diatur supaya naik kembali kepada kondisi pengereman maksimum. Semua mekanisme ABS pada kendaraan rata-rata sama, yang membedakan hanya software yang mengoperasikan ECU nya, karena akan berdasarkan parameter seperti kondisi jalan, dan jenis kendaraannya.
III. Metode Pembelajaran
A. Ceramah
B. Tanya Jawab
IV. Skenario Pembelajaran
No | Kegiatan Guru | Kegiatan Siswa | Waktu |
1 2 3 | Kegiatan Awal
Kegiatan Inti a. Menjelaskan cara kerja sistem rem ABS b. Memberi kesempatan siswa untuk memahami gambar transmisi otomatis Menutup Pelajaran
|
a. Membuat kesimpulan b. Berdo’a bersama | 45 25 20 |
Jumlah | 90 mnt |
V. Alat, Bahan Ajar
a. Papan Tulis
b. Kapur atau Spidol
c. LCD
VI. Sumber Belajar
Step 1 Chassis Brake Sistem.(Online),(Http://www. Definisi Rem.2009.(Online),(Http://www..scribd.com › School Work › Study Guides, Notes, & Quizzes),Diakses 14 Februari 2012
Teknologi ABS.(Online),(Http://www. teknologi abs _ dewan.htm),Diakses 28 Februari 2012
Sistem Kendali Mekanik.2009.Departemen Teknik Mesin,Fakultas Teknik,Universitas Indonesia.(Online),(Http://www tiki-index.php.htm),Diakses 14 Februari 2012
VII. Penilaian
Bentuk Penilaian:
Tes Tulis
Instrumen Penilaian | Skor |
1. Jelaskan fungsi ABS? 2. Jelaskan cara kerja rem ABS? 3. Jelaskan proses kerja sistem rem ABS ? Kunci jawaban 1. Suatu sistem pengereman yang mampu mendeteksi jika salah satu rodanya terkunci. ABS bisa bekerja pada keempat roda atau hanya dua roda saja. Saat pengemudi menginjak rem, keempat roda langsung mengunci. Dengan sistem itu, maka mobil bisa dikendalikan dan dihentikan, sekaligus menghindari rintangan di depannya. 2. mengurangi tekanan tiba-tiba minyak/oli rem pada kaliper kanvas yang menjepit piringan rem atau teromol. Tekanan minyak rem disalurkan secara bertahap. Sehingga secara perlahan-lahan kendaraan dapat dihentikan saat pengereman mendadak.Karena roda belakang mobil akan tidak stabil dan terkunci. 3. Jika saat pengereman terdapat salah satu roda yang terkunci, maka secara otomatis sistem rem ABS akan mengurangi tekanan hidrolik pada roda yang akan terkunci sehingga tetap menggelinding dan gejala slip akan dihindari. | 30 35 35 |
VIII. Kriteria Kelulusan
Bentuk Penilaian | Instrumen Penilaian |
Kognitif/ Psikomotorik Afektif | Siswa dapat menjawab pertanyaan: 0- 75 = belum memenuhi kriteria kelulusan 76- 80 = memenuhi kriteria kelulusan dengan bimbingan 81- 90 = memenuhi kriteria kelulusan tanpa bimbingan 90-100 = diatas minimal tanpa bimbingan · Jika nilai tes tulis kurang dari 76 maka diadakan remidi · Jika nilai tes tulis lebih dari 76 maka melanjutkan ke materi selanjutnya. Penilaian afektif: parameter yang digunakan adalah antusias siswa dalam menerima pelajaran A. Siswa tekun memperhatikan, aktif bertanya, dan mampu mampu menjawab pertanyaan. B. Siswa tekun memperhatikan, aktif bertanya, dan sesekali menjawab dengan benar. C. Siswa tekun memperhatikan, sesekali ikut bertanya, dan belum menjawab dengan benar. D. Siswa tidak memperhatikan, pasif dalam tanya jawab, dan tidak dapat menjawab dengan benar. |
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Besar Abadi Prayogi, S.T Dwi Ahmad Cholik
NIP. 19710202 200604 1 022 NIM. 208513414649